BAB 1
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Perusahaan tumbuh dan berkembangnya seiring
dengan semakin meningkatnya aktivitas yang dijalankan perusahaan. Pertumbuhan
perkembangan suatu perusahaan menuntut kemampuan dan kecakapan para pengelola
dalam menjalankan perusahaannya, termasuk didalamnya kemampuan dalam mengambil
keputusan terhadap masalah yang dihadapi oleh perusahaan. Keputusan-keputusan
yang tepat oleh manajer berdasarkan hasil pengukuran dan pengevaluasian
terhadap pelaksanaan aktivitas yang dijalankan oleh perusahaan.
Salah satu tujuan perusahaan adalah untuk
mendapatkan laba atau keuntungan yang optimal sebagai sumber pembiayaan bagi
kelangsungan hidup perusahaan. Kegiatan perusahaan yang menghasilkan pendapatan
pada umumnya adalah dalam bidang penjualan, baik dalam hal penjualan jasa maupun
barang, sesuai dengan bidang perusahaannya masing-masing. Upaya yang tepat agar
seluruh kegiatan perusahaan dapat berjalan dengan baik adalah menyusun sistem
perencanaan, koordinasi, dan pengendalian yang memadai bagi perusahaan
tersebut. Dengan adanya sistem perencanaan, koordinasi, dan pengendalian,
perusahaan diharapkan dapat menyusun perencanaan yang lebih baik, sehingga
perusahaan dapat mengkoordinasi kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan serta
dapat mengendalikan serta dapat mengendalikan pelaksanaan kegiatan dalam
perusahaan tersebut. Untuk menjabarkan rencana tersebut diperlukan suatu alat
manajemen yaitu anggaran. Anggaran ini diperlukan untuk semua jenis usaha tanpa
anggaran suatu perusahaan akan menghadapi kesulitan dalam menjalankan operasinya,
Kesulitan ini antara lain dalam hal pengelolaan. Dalam perusahaan keberadaan
anggaran sangat diperlukan sebab perusahaan bertujuan mencari laba yang
optimum, sehingga perusahaan harus membuat perencanaan bertujuan mencari laba
yang optimum, dan perusahaan harus membuat perencanaan dan penyusunan program
secermat mungkin, apalagi jika perusahaan tersebut berada dalam persaingan yang
ketat dengan perusahaan lain yang sejenis. anggaran penjualan adalah sebagai
alat pengendalian karena anggaran penjualan selain berguna sebagai dasar
penyusunan semua anggaran yang ada dalam perusahaan, juga merupakan salah satu
alat pengendalian terhadap kegiatan penjualan yang sedang berjalan. Bagi
perusahaan yang menghadapi persaingan pasar, anggaran penjualan harus disusun
paling awal dari semua anggaran yang lain, yang ada dalam perusahaan.
Selain itu, Kegiatan
perusahaan yang menghasilkan barang sesuai dengan bidang perusahaannya
masing-masing adalah banyaknya kredit yang ditawarkan oleh perusahan
lebih memperhatikan kredit, sehingga di butuhkan upaya inovatif yang berkesinambungan sehingga perusahaan
mampu mencapai competitive advantage dan comperave advantage (berdaya saing
tinggi) dalam jangka panjang.
Bentuk salah satu cara atau teknik pencapaian
tujuan tersebut adalah memperbesar omset penjualan yaitu dengan melakukan
penjualan secara kredit. Tujuan dari penjualan kredit tersebut adalah
memberikan keringanan kepada calon pelanggan untuk mendapatkan barang atau jasa
yang ditawarkan oleh perusahaan dengan melakukan penjualan secara kredit.
B. PERUMUSAN MASALAH
Penjualan dikatakan efektif jika penjualan
tersebut dapat tercapai sesuai dengan anggaran yang ditetapkan sebelumya.
Perusahaan yang ingin maju adalah perusahaan yang selalu berusaha untuk tumbuh
menjadi besar dan lebig besar lagi, sehingga perusahaan harus dapat mencari
laba yang maksimal,pengawasan yang baik dan anggaran perencanaan yang telah
ditetapkan.
Perusahaan yang bergerak didalam bidang
penjualan kredit harus mampu mengorganisir perusahaannya agar dapat menarik
perhatian konsumen akan produk yang di tawarkan oleh perusahaan sehingga banyak
konsumen yang membeli produk dari perusahaan tersebut,hal ini dapat
mempengaruhi tingkat penjualan yang semakin tinggi.
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
A. SEJARAH SINGKAT PERUSAHAAN
PT. Astra International.
Tbk (Perseroan) didirikan pada tahun 1957 di Bandung dan dikelola serta
dipimpin oleh William Soeryadjaja, Tjien Kian Tie dan Liem peng
Hong. Pada tahun 1965 PT. Astra International memusatkan kantor pusatnya di
Jakarta, dan kantor Bandung dijadikan sebagai cabang pertama . dengan nama PT.
Astra Incorporated. Perseroan berdomisili di jakarta,
Indonesia, dengan kantor pusat di jl. Gaya Motor Raya No.8,
Sunter II, Jakarta. PT.AstraInternational resmi berdiri
secara hukum dan disahkan di hadapan Notaris Sie kwan Djioe dengan akte
notaris No.67tanggal 20 februari1957 di Jakarta, dan dalam
keputusan menteri kesehatan RI No.J.A/53/5 tanggal 1 juli 1957 dan terdaftar di
paniteran pengadilan negeri di Jakarta serta di umumkan dalam tambahan no.01117 berita Negara RI No.85tanggal
22 oktober 1957.
Perusahaan ini awalnya bergerak dibidang usaha
permobilan, yaitu Toyota, Daihatsu, Isuzu, Nissan Truck, dan pada bidang
lainnya seperti :
1. PT.Federal , bergerak di
bidang pemasaran sepeda motor Honda dan sepeda Federal .
2. United Traktor, bergerak
di bidang usaha mesin berat pertanian seperti ; Traktor, Messey Ferguson,
Sumitomo, Link Belt dan lain-lain.
3. Bidang usaha perkantoran
dan perdagangan mesin Foto Copy Xerox, minyak pelumnas dan specialis Caltex.
4. Astra Argo bergerak dibidang
usaha pertanian, perkebunan dan perkayuan.
Pada tahun 1969 mulai
mengalihkan usaha impor alat-alat berat dan barang-barang teknik. Makin luasnya
usaha tersebut dikarenakan PT.astra makin
memperoleh kepercayaan dari para investor luar negeri untuk memasarkan
produk-prodyk otomotif. Pada tahun 1990, Perusahaan mengubah namanya
menjadi PT. Astra International Tbk. Sesuai dengan pasal 3 Anggaran dasar
perseroan, Ruang lingkup perseroan adalah Perdagangan umum,
perindustrian, jasa pertambangan, pengangkutan, pertanian, pembangunan
dan jasa konsultasi. Ruang lingkup kegiatan utama anak perusahaan
meliputi perakitan dan penyaluran mobil , sepeda motor berikut suku cadangnya,
penjualan dan penyewaan alat-alat berat , pertambangan dan jasa terkait,
pengebangan dan jasa terkait pengembangan perkebunan. PT. Astra
Intenational Tbk atau lebih dikenal dengan Astra Group ini telah tercatat di
Bursa Efek Jakarta sejak tanggal 4 April 1990. Saat ini mayoritas Kepemilikan
sahamnya dimiliki oleh Jardine Cycle dan Carriage, Singapura.
PT.Astra International Tbk
merupakan suatu badan usaha swasta yang juga merupakan perusahaan public,yang
kini memiliki enam divisi,yaitu:
·
1.Vehicle Division
·
2.Heavy Equipment Division
·
3.Property Division
·
4.Resources Division
·
6.Finance division dan System Division.
Divisi-divisi yang
memasarkan produk astra kemudian satu persatu memisahkan diri dan
berkembang dan juga memiliki cabang di daerah.
B. JENIS USAHA
Jenis usaha yang bekerja
sama di PT. Astra International Tbk.TSO antara lain
Leasing dan Asuransi jiwa.
Leasing terbagi 2 yaitu :
1. Astra Credit Company
atau di singkat ACC
ACC terdiri dari 5 perusahaan multifinance yang
paling besar adalah PT.General Astra Sedaya Finance . ACC menyediakan
pembiayaan untuk pembelian kendaraan baru dan bekas Dibentuk melalui
hubungan dengan otomatis jaringan distribusi utama di seluruh Indonesia.
2. Federal International Finance atau disingkat
FIF
FIF sebagai perusahaan pembiayaan sepeda motor
terdepan, menanggapi kebutuhan tersebut dengan memperkenalkan skema pembiayaan
dan mudah terjangkau tapi mampu memberikan keuntungan yang maksimal dan nyaman
bagi jutaan pemilik sepeda motor di seluruh negeri.
Asuransi Jiwa terbagi dua yaitu :
1. Garda Oto
Garda Oto menyediakan dua macam kondisi
perlindungan atas kendaraan bermotor atau roda empat.
2. Commonwealt life
Dulunya adalah Astra
CMG/Astra CMG life. Perusahaan asuransi jiwa dengan nama Astra Jardine . Astra
CMG merupakan joint venture antara Astra
Internasional dan Bank Commonwealt Australia. Astra CGM juga bekerja sama
dengan Citibank, Permata Bank, Bank NISP, Bank Commonwealt, Bank Ekonomi dan
Bank Danamon dalam program Bancasurrance Astra
CMG lift.
C. STRUKTUR ORGANISASI
Struktur Organisasi Perusahaan, yang merupakan
salah satu unsur yang menentukan sukses tidaknya perusahaan mencapai tujuan
yang diharapkan. Struktur organisasi yang baik harus mampu berfungsi sebagai
alat pengatur maupun pengawas usaha pelaksanaan pencapaian tujuan perusahaan,
sehingga usaha-usaha yang dilakukan dapat berjalan secara efisien dan efektif.
Struktur organisasi peerusahaan yang disusun dengan baik dan jelas akan
mencerminkan sumber-sumber yang dimiliki oleh perusahaan digerakan untuk
mencapai tujuan dari suatu perusahaan yang telah ditetapkan sebelumnya.
BAB III
ANAK PERUSAHAAN PT.ASTRA INTERNATIONAL
Tbk.
·
Divisi usaha dan anak perusahaan antara lain terdiri dari :
·
1.otomotif
·
PT Toyota astra motor sebagai agen tunggal pemegang merk Toyota di
Indonesia dan Toyota Motor Corporation.
A. SEJARAH
PT Toyota-Astra Motor diresmikan pada tanggal 12
April 1971. Peranan Toyota Astra Motor semula hanya sebagai importer kendaraan
Toyota, namun setahun kemudian sudah berfungsi sebagai distributor. Pada
tanggal 31 Desember 1989,Toyota Astra Motor melakukan merger
bersama tiga perusahaan antara lain:
·
PT Multi Astra (pabrik perakitan) didirikan tahun 1973.
·
PT Toyota Mobilindo (Pabrik komponen body) di dirikan tahun 1979.
·
PT Toyota Engine Indonesia (Pabrik mesin,didirikan tahun 1982)
Gabungan semuanya diberi nama PT Toyota-Astra
Motor. Merger ini dilakukan guna menyatukan langkah dan efisiensi dalam
menjawab tuntutan akan kualitas serta menghadapi ketatnya persaingan di dunia
otomotif. Selama lebih dari 30 tahun PT Toyota-Astra Motor telah memainkan
peranan penting dalam pengembangan industry otomotif di Indonesia serta membuka
lapangan pekerjaan temasuk dalam industry pendukungnya. PT Toyota-Astra Motor
telah memiliki pabrik produksi seperti stamping,casting,engine dan assembly di
area industry sunter,Jakarta. Untuk meningkatkan kualitas produk dan kemampuan
peroduksi,pada tahun 1998 diresmikan pabrik di karawang yang menggunakan
teknologi terbaru di Indonesia. Sejak tanggal 15 july 2003,Toyota Astra Motor
direstrukturisasi menjadi 2 perusahaan,yaitu:
1. PT
Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) yang merupakan perakit produk
Toyota dan eksportir kendaraan dan suku cadang toyota. Komposisi kepemilikan
saham di perusahaan ini adalah Astra International 5% dan TMC menjadi 95%.
2. PT
Toyota-Astra Motor sebagai agen penjualan,importer dan distributor produk
Toyota di Idonesia.
Pada Kamis, 20 Februari 2003, PT Astra
International Tbk (AI) dan Toyota Motor Corporation (TMC), sebagai perusahaan
induk PT Toyota Astra Motor (TAM), mengumumkan bahwa keduanya mencapai
kesepakatan dalam suatu persetujuan dasar untuk mereorganisasi TAM menjadi dua
entitas bisnis, yakni yang bergerak dalam bidang manufaktur dan distribusi.
Kesepakatan tersebut dituangkan dalam bentuk penandatangan Nota Kesepahaman
(MOU) oleh :
·
Presiden Direktur AI, Budi Setiadharma,
·
Wakil Presiden Direktur AI, Michael D. Ruslim dan
·
Managing Director TMC, Akio Toyoda di Jakarta.
Sesuai dengan rencana reorganisasi TAM tersebut,
TMC akan menjadi pemegang saham mayoritas dengan kepemilikan 95% pada
perusahaan manufaktur yang akan mengembangkan kegiatan operasinya sebagai pusat
produksi dan pemasok global kendaraan serbaguna dan mesin berbahan bakar
bensin. Sementara itu, AI akan menjadi pemegang saham mayoritas (dengan
kepemilikan 51%) di perusahaan distribusi, yang akan mengendalikan kegiatan
penjualan (sales) di Indonesia.
Keduanya, baik AI maupun TMC, akan tetap
menjalin kerjasama, secara aktif melanjutkan investasi modal serta secara
simultan memperkuat aktivitas penjualan di Indonesia dengan menempatkan
Indonesia sebagai basis pemasok dan penjualan yang signifikan. AI dan TMC,
melalui pembicaraan yang terus menerus, bermaksud untuk mencapai suatu
persetujuan final dalam reorganisasi TAM pada pertengahan 2003.
Nama
|
:
PT Toyota-Astra Motor
|
Alamat
|
:
Jl. Laks. Yos Sudarso, Sunter II, Jakarta Utara, Indonesia
|
Direktur
Utama
|
:
Johnny Darmawan Danusasmita
|
Modal
|
:
Rp 19.523 juta
|
Kepemilikan
|
:
PT Astra International Tbk: 51%, Toyota Motor Corporation: 49%
|
Bidang
bisnis
|
:
Produksi, penjualan, ekspor, dll produk-produk Toyota
|
Unit
penjualan di 2002
|
:
85.016 unit(Kijang, Dyna, Corolla, Camry, etc.)
|
Unit
produksi di 2002
|
:
84.747 unit (Kijang, Dyna, Corolla, Camry, etc.)
|
Total
penjualan
|
:Rp
9.496 miliar termasuk penjualan ekspor Rp 1.397 miliar
|
Jumlah
karyawan
|
:
Sekitar 4.900 (per January 2003)
|
B. JARINGAN DISTRIBUSI
Dalam mendukung penjualan dan layanan
purna jual,TAM dibantu oleh lima dealer utama yang membawahi dealer-dealer yang
tersebar di seluruh Indonesia. Hingga bulan Desember 2005 telah terdapat 181
outlet dan 101 bengkel resmi. Berikut ini kelima dealer utama yang dibagi
berdasarkan wilayah geografisnya:
·
Auto 2000 merupakan Dealer utama Toyota di wilayah Jakarta,jawa
barat,jawa timur,nusa tenggara timur,bali,Kalimantan,serta sebagian Sumatra.
Auto 2000 Juga sebagai salah satu dealer utama Toyota di Indonesia dan
bertanggung jawab dalam hal sales,service,dan spartpart.
·
PT New Ratna Motor merupakan Dealer utama Toyota di wilayah jawa
tengah dan Yogyakarta.
·
NV Hadji Kalla Trd co merupakan Dealer utama Toyota di wilayah
Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara.
·
PT Hasjrat Abadi merupakan Dealer utama Toyota di wilayah Sulawesi
utara,Sulawesi tengah,gorontalo,Maluku,ternate,dan papua.
·
PT agung Automall merupakan Dealer utama Toyota di wilayah
Bali,Riau,jambi,Bengkulu dan batam.
C. PRODUK YANG DI JUAL DI
INDONESIA.
*Sedan :
starlet,soluna,Cressida,corona,vios,camry,crown.
*Kendaraan penumpang: yaris,fortuner,kijang
inova,kijang,avanza,hiace,land,cruiser,previa.
*Truk dan kendaraan niaga: Dyna,Hilux,&
kijang pick up.
·
STRUKTUR ORGANISASI:
Presiden Direktur : jhonny Darmawan Danusasmita.
Wakil presiden Direktur: Shinji Fuji.
Direktur : Joko Trisanyoto, Shinji Yamasaki,
Benny Radjo Setyono, HirohikoFukatsu.
·
.PT astra Daihatsu motor sebagai ATPM(Agen Tunggal Pemegang Merk)
Daihatsu di Indonesia.
PT Astra Daihatsu Motor
atau bisa disingkat dengan ADM adalah Agen Tunggal Pemegang merk Mobil Daihatsu
di Indonesia sebagai ATPM, ADM merupakan satu-satunya perusahaan yang berhak
mengimport ,merakit dan membuat kendaraan bermerk Daihatsu di Indonesia.ADM merupakan perusahaan joint venture
antara Daihatsu Motor Company, Ltd dan PT Astra International Tbk yang berdiri
sejak tahun 1987.Kendaraan bermerk Daihatsu yang dijual di Indonesia dan
dipasarkan oleh Astra adalah Daihatsu zebra,ceria,Taft,taruna,xenia,terios,sirion
dan yang ternaru adalah Gran max. kendaraan Daihatsu sepenuhnya didistribusikan
oleh Astra melalui DIvisi Daihatsu Sales Operation yang memiliki137 jaringan
penjualan di seluruh Indonesia,di mana 71 outlet penjualan merupakan
cabang langsung dari Astra.
·
PT astra Daihatsu motor sebagai ATPM(Agen Tunggal Pemegang Merk)
Daihatsu di Indonesia.
PT Astra Daihatsu Motor
atau bisa disingkat dengan ADM adalah Agen Tunggal Pemegang merk Mobil Daihatsu
di Indonesia sebagai ATPM,ADM merupakan satu-satunya perusahaan yang berhak
mengimport ,merakit dan membuat kendaraan bermerk Daihatsu di Indonesia.ADM merupakan perusahaan joint venture
antara Daihatsu Motor Company,Ltd dan PT Astra International Tbk yang berdiri
sejak tahun 1987.Kendaraan bermerk Daihatsu yang dijual di Indonesia dan
dipasarkan oleh Astra adalah Daihatsu
zebra,ceria,Taft,taruna,xenia,terios,sirion dan yang ternaru adalah Gran max.
kendaraan Daihatsu sepenuhnya didistribusikan oleh Astra melalui DIvisi
Daihatsu Sales Operation yang memiliki137 jaringan penjualan di seluruh
Indonesia,di mana 71 outlet penjualan merupakan cabang langsung dari
Astra.
·
PT Astra International Tbk-Isuzu
PT.Astra international
Tbk-isuzu sales operation cabang lampung atau biasa disebut dengan PT.AL-ISO cabang lampung yang bernaung dibawah Divisi
vehicle PT.astra international yang terbentuk pada tahun
2001. PT.Astra International Tbk.Isuzu Sales
Operation cabang lampung memiliki maksud dan tujuan antara lain:
·
Menjalankan usahanya dibidang perdagangan atau sebagai pepanjangan
tangan dari PT.panja motor untuk menjual berbagai macam
bentuk,model,type dan jenis mobil seperti Panther,ELF,dan Bomeo.
·
Memberikan pelayanan kepada customer meliputi pelayanan puma
jual,service dan segala sesuatu yang berhubungan dengan kepuasan customer.
·
PT Pantja motor sebagai ATPM(Agen Tunggal Pemegang Merk) isuzu di
Indonesia.
PT Panja Motor merupakan Agen Tunggal Pemegang
Merk Mobil Isuzu di Indonesia.sebagai ATPM,PT panja Motor merupakan
satu-satunya perusahaabn yang berhak mengimpor,merakit dan membuat kendaraan
bermerk isuzu di Indonesia, Panja Motor merupakanperusahaan yang dimiliki
seluruh sahamnya oleh astra melalui PT Arya Kharisma. Produk isuzu terdiri dari
isuzu panther dan truk. Kendaraan isuzu sepenuhnya didistribusikan oleh Astra
melalui Divisi isuzu Sales Operation yang memiliki 93 jaringan penjualan di
seluruh Indonesia,di mana 31 outlet penjualan merupakan cabang langsung dari
Astra.
PERUSAHAAN DI BAWAH PANJA MOTOR
;
·
PT Pulogadung Prawita Laksana merupakan pabrik perakitan mobil
panther dengan kapasitas produksi 36.000 unit pertahun.
·
PT Inti Pantja Press Industry merupakan pabrik Body Press di buka
bulan Desember 1989 dengan kapasitas produksi sekitar 42.000 unit.
·
PT Mesin Isuzu Indonesia merupakan pabrik perakitan dan pembuatan
mesin isuzu dengan kapasitas produksi 43.000 unit.
·
Agro Industri :
PT Astra Agro Lestari Tbk.
PT Astra Agro Lestari Tbk.Merupakan
perusahaan multinasional (perusahaan yang berusaha di banyak Negara,perusahaan
ini biasanya sangat besar dan memiliki kantor-kantor, pabrik atau kantor cabang
di banyak Negara) yang memproduksi perkebunan yang bermarkas di
Jakarta,Indonesia.Perusahaan ini didirikan pada tahun 1989. Perusahaan ini
menghasilkan berbagai macam-macam bahan perkebunan.
BAB IV
LAPORAN KEUANGAN
·
KINERJA KEUANGAN PT.ASTRA INTERNATIONAL.Tbk
·
KINERJA KEUANGAN TAHUN 2007:
PT.Aatra International
mencatatkan rekor keuangan yang gemilang sepanjang sejarah perseroan. Pada 2007
mereka mencetak laba bersih Rp.6,519 triliun,naik meningkat 76 persen
dibandingkan tahun 2006 sebesar RP.3,712 triliun. Pertumbuhan tesebut terutang
disokong oleh pendapatan usaha dari sektor otomotif.
Presiden direktur Astra
Michael D.Ruslim memaparkan bahwa pendapatan bersih perseroan 2007
mencapai Rp.70,183triliun,meningkat 26 persen dibandingkan
dengan Rp.55,709 triliun pada tahun sebelumnya. Sehingga laba
usaha terdongkrak hingga 100 persen,dari Rp.4,243 triliun menjadi Rp.8,501
triliun.Menurutnya,kondisi ekonomi Indonesia sepanjang 2007 relatif lebih baik
disbanding dengan tahun sebelumnya. Dengan tingkat pertumbuhan GDP sebesar 6,3
persen dan stabilnya nilai tukar dan tingkat inflasi yang terjaga sebesar 6,6
persen.
Sekitar 80 persen pendapatan Astra International
ditopang oleh sektor non otomotif perseroan yang terdiri dari divisi jasa
keuangan, Agribisnis dan alat berat. Yang mengalami pertumbuhan hingga 100
persen menjadi Rp.6,8 triliun.
Divisi keuangan
Dari divisi
keuangan,laba bersih PT.Bank Permata.Tbk(anak perusahaan)
yang 44,5 persen sahamnya dimiliki Astra dan meningkat 60 persen menjadi Rp.499 miliar dibandingkan periode yang sama tahun
sebelumnya.Demikian juga dengan total nilai pembiayaan PT Federal international
finance dan Astra Credit Companies meningkat 11 persen menjadi Rp.20,7triliun.
Sektor Agribisnis
sektor agribisnispun menyumbang pendapatan yang
cukup besar bagi induknya. Laba bersih PT Astra Agro Lstari Tbk. Anak
perusahaan 79,7 persen sahamnya dimiliki perseroan meningkat 151 persen menjadi
Rp.1,973 triliun. Akibat dari kenaikan harga crude palm oil (CPO) sebesar 69
persen.
·
KINERJA KEUANGAN TAHUN 2008 ;
Paerusahaan multi
sector,PT Astra International Tbk membukaka laba bersih konsolidasi di tahun
2008 sebesar Rp.9,191 triliun yang melonjak 41% disbanding tahun 2007 yang
sebesar Rp.6,519 triliun.pendapatan persaham juga naik 41% menjadi
Rp.2,270.Pendapatan bersih astra tahun 2008 mencapai Rp.97,064 triliun,meningkat 38% dibandingkan
dengan Rp.70,183 triliun pada tahun 2007. Laba usaha naik 40%
yaitu dari Rp.8,501 triliun menjadi Rp.11,876 triliun.
Otomotif dan jasa keuangan
Laba usaha dari bidang otomotif dan jasa
keuangan, pada tahun 2008 meningkat 33% menjadi Rp.4,1 triliun,di banding tahun
sebelumnya.
Sedangkan hasil dari
perusahaan asosiasi dan patungan pada bidang ini mencapai Rp.32% disbanding periode yang sama tahun sebelunnya.Total penjualan mobil nasional sepanjang
tahun 2008 lebih dari 608.000 unit,naik 40% dibandingkan periode yang sama
tahun 2007. Porsi penjualan mobil grup Astra,yang terdiri dari enam merek
Toyota,Daihatsu,isuzu, Nissan Diesel, BMW dan Peugeot,meningkat 43% menjadi
sekitar 318.000 unit,dengan pangsa pasar sebesar 52% penjualan.
Sementara itu,penjualan sepeda motor nasional
sepanjang tahun 2008 menibgkat 33% menjadi sekitar 6,2 juta unit disbanding
periode yang sama tahun 2007 akibat kuatnya permintaan,terutama di luar
jawa,yang banyak dipengaruhi peningkatan kesejahteraan masyarakat sehubungan
dengan naiknya harga CPO dan harga batubara. PT Astra Honda Motor
membukukan penjualan sepeda motor Honda sebanyak sekitar 2,9 juta unit, atau
naik 34% sehingga pasar pangsa Honda mencapai 46%.
Laba bersih PT Astra
Otoparts Tbk. Yang bergerak di bidang komponen kendaraan roda dua dan roda
empat yang kini 93,9% sahamnya dimiliki astra,naik 245 menjadi Rp.566 miliar dengan peningkatan penjualan sebesar 275
baik di pasar domestik maupun ekspor.
Aktivitas grup jasa juga
diuntungkan dari pertumbuhan pasar otomotif,total nilai pembiayaan PT Ferderal
International Finance dan Astra credit companies meningkat 29% menjadi Rp.26,8 triliun, per desember 2008,pembukuan atas
consumer finance loan tercatat Rp.14,7 triliun,sama
seperti tahun sebelumnya.Hal ini disebabkan
perubahan aktiva pajak tanggungan karena memperhitungkan penurunan tarif pajak
di masa yang akan datang mengakibatkan profitabilitas operasional perbankan
menurun.
Sumber daya :
·
Laba usaha dari bidang sumber daya dan lain-lain,yang terdiri dari
agrobisnis,alat berat/penambangan,teknologi informasi dan
infrastruktur,meningkat 42% menjadi Rp.7,6 triliun.
·
Laba bersih PT Astra Argo Lestari Tbk,anak perusahaan yang
bergerak dibidang agrobisnis dengan kepemilikan saham 79,7%,meningkat 33%
menjadi Rp.2,6 triliun.
·
PT United Tractors Tbk,anak perusahaan yang bergerak di bidang
alat berat dengan kepemilikan saham 59,5%,menghasilkan laba bersih
sebesar Rp.2,7 triliun,meningkat 785 dibandingkan periode yang sama tahun
2007.
·
Penjualan alat berat komatsu naik 26% menjadi lebih dari 4.300
unit,bersamaan dengan meningkatnya permintaan terhadap alat berat.
·
Nilai aktiva bersih perseroan meningkat 23% dari Rp.27 triliun di akhir tahun 2007 menjadi Rp.33,1 triliun pada 31 desember 2008,menghasilkan
nilai aktiva bersih per lembar saham desbesar Rp.8,171.
·
KINERJA KEUANGAN TAHUN 2009:
·
Kinerja PT Astra International Tbk dan anak anak perusahaan pada
kuartal pertama tahun 2009 merosot di bandingkan periode yang sama
sebelumnya.Penurunan itu terutama di pengarui anjloknya penjualan otomotif
(kendaraan bermotor) dan minyak sawit mentah (CPO) akibat melemahnya
perekonomian global.
·
Pada kuartal pertama tahun 2009,pendapatan bersih Pt astra
international dan anak perusahaannya tercatat hanya Rp.21,54 triliun.Selama januari-maret 2009,penjualan
mobil nasional tercatat hanya 100.000 unit atau 26% disbanding periode yang
sama tahun sebelumnya.
·
Dari angka itu,porsi penjualan mobil group astra turun 13% menjadi
sekitar 58.000 unit,sedangkan penjualan sepeda motor nasional pada kuartal
pertama tahun 2009 turun15% menjadi sekitar 1,2 juta unit.dari jumlah itu,penjualan PT Honda Motor hanya
585.000 unit atau turun 9%.
·
Anak perusahaan PT Astra international seperti PT Astra Otoparts
Tbk, PT Bank PermataTbk, PT Astra Agro lestari Tbk dan PT Astra Graphia Tbk,
juga mengalami penuruna yang signifikan.
·
Laba bersih Bank Permata yang 44,5 % sahamnya dimiliki PT Astra
International hanya tercatat sebesar Rp.165miliar atau turun
5% di bandingkan periode yang tahun 2008.
·
Pada tahun 2009,penurunan kinerja pada PT Astra Argo lestari Tbk
yang 79,9 % sahamnya dimiliki PT Astra international.sepanjang kuartal pertama
2009, Astra argo lestari hanya berhasil membukukan laba bersih Rp.218miliar atau anjlok 74%.
·
Hal ini di picu anjloknya harga CPO sebesar 32% selama kuartal
pertama tahun 2009 dan turunnya produksi Astra Argo Lestari sebesar 9% menjadi
226.000 ton. Adapun United Tractor yang 59,5 % sahamnya dimiliki PT Astra
International berhasil mencatat laba bersih Rp.812 miliar atau
naik 57 %. Pencapaian ini merupakan hasil dari peningkatan aktivitas
pertambangan dan penjualan alat berat.
·
PERISTIWA PENTING
·
1957 : PT. Astra Internatinal didirikan
·
1965 : Astra mulai mengimpor
alat berat dan mobil dari Amerika Serikat
·
1969 : Astra menjadi distributor tunggal
mobil Toyota di indonesia
·
1970 : Astra ditunjuk
sebagai distributor tunggal motor Honda dan mesin foto kopi
Xerox Indonesia.
·
1990 : Astra
International terdaftar di bursa efek Jakarta dan Bursa Efek surabaya
·
1999 : Astra menandatangani
program restrukturrisasi hutang
·
2000 : Jardine Cycle dan
Cariage menguasai 40 % saham di Astra
·
2004 : Astra
mempercepat pembayaran restrukturisasi hutang
·
2005 : Toyota Astra
Finance didirikan untuk mendukung pembiayaan merk Toyota
·
2006 : Surya Artha Nusantara
Finance untuk pembiayaan alat berat khususnya Produk United Tractors
Tidak ada komentar:
Posting Komentar